REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) resmi melantik pengurus pusat masa khidmat 2012-2017. Badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) ini bertekad memanggil sebanyak mungkin para sarjana NU untuk membesarkan komunitas nahdliyin.
Pengukuhan para pengurus harian dilakukan langsung Rais 'Am Syuriyah PBNU KH MA Sahal Mahfudz di Balai Kartini, Selasa (24/4). "Dengan menjabat tangan Saudara Ali Masykur Musa, saya amanahkan jabatan Ketua Umum ISNU," ujar Kiai Sahal. Ali pun menjabat erat tangan sang kiai sembari berkata sanggup mengemban amanah tersebut.
Selain restu yang datang dari kiai sepuh, aura kemegahan serta kebesaran jejaring terlihat dari undangan yang hadir berikut susunan pengurusnya. Undangan yang hadir antara lain Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo, Wakil Rais 'Am PBNU KH Mustofa Bisri, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj, dan mantan Ketua BPK Taufiqurrahman Ruki. Hadir pula seluruh perwakilan elemen NU lainnya.
Ketua pelaksana pelantikan pengurus ISNU, Wiku Wardhana menjelaskan pengukuhan ini tindak lanjut musyawarah yang dilakukan medio Februari 2012 lalu. Mengambil tema Dari Kontemplasi Menuju Aksi, diharapkannya bisa menginspirasi seluruh pengurus dan anggota ISNU berkontribusi besar bagi kemajuan umat.
"Inilah aset yang dimiliki NU. ISNU adalah miniatur negara. Kami memanggil banyak sekali sarjana NU dari berbagai latar belakang dan kompetensi," terang Ketua Umum ISNU Ali Masykur Musa.
Diakuinya postur kepengurusan yang gemuk dengan komposisi di empat kekuatan kaki. Yakni, kekuatan akademisi, pengusaha, birokrat, dan aktivis yang saling memperkuat.
Ketua BPK ini juga menyebut embrio ISNU sebenarnya telah muncul sejak 1999 lalu. Kebutuhan untuk mewadahi sarjana nahdliyin makin menguat. Walhasil, pada Muktamar ke-32 NU di Makassar pada 2010, ISNU ditetapkan sebagai badan otonom.
Semangat gerakan intelektual rupanya menginspirasi ISNU, sebagaimana induknya. Di masa kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid, ungkap Ali, anak muda NU berbasis pesantren tampil dalam gerakan pengayaan wacana Islam.
"Maka kehadiran ISNU diharapkan dapat membantu merajut kembali anyaman NU di bidang kerakyatan, kecendikiaan, dan kemandirian. Ide harus diimplementasikan dalam bentuk aksi dibalut perpaduan zikir dan fikir," tegas Ali.
Keoptimisan timbul dari KH Said Aqil Sirodj. Dia melihat kepiawaian Ali Masykur berikut kesolidan para pengurusnya serta doa restu para kiai bakal memperlancar kinerja ISNU.
Menyokong itu, Kiai Said juga bakal merilis 10 universitas NU di tahun ini. Harapannya, lembaga pendidikan tinggi ini bisa memberi kontribusi ide utuh ahlussunah wal jamaah yang mengutamakan akhlakul karimah generasi muda.
"Kekuatan ahlussunah wal jamaah nantinya mampu menjadi penopang perdamaian dunia nantinya. Pemikiran NU itu sangat modern,"paparnya.
Memungkasi pelantikan tersebut, KH Mustofa Bisri melantunkan doa. "Mudah-mudahan pengurus ISNU diberi keikhlasan untuk melaksanakan seluruh hal yang bersifat mulia,"pesan Gus Mus.
Berikut susunan lengkap SK ISNU:
Pelindung: Dr. KH MA Sahal Mahfudz, Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, MA
Dewan Penasihat: Dr. H As'ad Said Ali (Ketua), Drs. H Taufikurrahman Ruki, SH (Wakil Ketua), Dr. Idrus Marham, Drs. H Suryadharma Ali, M.Si, Drs. H A Muhaimin Iskandar, M.Si, Drs. Choirul Anam, Dra. Khofifah Indar Parawansa, Yenni Arifah Chafsoh Wahid, MPA, Drs. H Ahmad Bagdja, Prof. Dr. Ahmad Mubarok.
Dewan Kehormatan: Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, SH, SU (Ketua), Dr. Arief Mudatsir Mandan, M.Si (Wakil Ketua), Dra. Sinta Nuriyah Wahid, M.Hum, Prof. Dr. dr. Aboe Amar Joesoef SpS(K), Prof. Dr. Ali Maschan Moesa, M.Si, Hasan Bisri, SE, MM, Dr. H Oesman Sapta Odang, Ir. Djan Faridz, Ir. Helmy Faisal Zaini, Dr.-Ing. H Fauzi Bowo, Dr. Hj. Ratu Atut Chosiyah.
Dewan Ahli: Dr. Marzuki Ali, MM (Ketua), Prof. Mohammad Nuh, DEA (Wakil Ketua), KH Masdar F Mas'udi, MA, Prof. Dr. Nasarudin Umar, MA, Prof. Dr. Alwi Shihab, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Prof. Dr. Masykuri Abdillah, Prof. Dr. Rochmin Dahuri, Prof. Dr. Khoirul Anwar, Prof. Firmanzah, Ph.D, Prof. DR. Dr. H Akmal Taher, Sp.B, Dr. Burhanuddin Abdullah, Dr. Endang Turmudzi, Dr. Muliawan D Haddad, Dr. Ir. Fadel Muhammad, Dr. Mundzier Suparta, Dr. Fadhilah Suralaga, Dr. A. Effendy Choirie, MH, M.Ag, Dr. Endin AJ Soefihara, MMA, Dr. Hermanto Dardak, Yudi Latief, Ph.D, Dr. Zulkifli
Pengurus Pusat Harian:
Dr. H Ali Masykur Musa, SH, M.Si, M.Hum (Ketua Umum), Drs. H M Wahid Nurudin (Wakil Ketua Umum), Fajrul Falakh, SH, MA , M.Sc (Ketua), Dr. Maria Ulfa Anshor, MA (Ketua), Dewi Aryani, M.Si (Ketua), Ir. Muhammad Koderi, MT (Ketua), Drs. Khudlori Farabi (Ketua), Hasyim Asy'ari, SH, MH (Ketua).