Selasa 24 Apr 2012 20:32 WIB

Ruang Kelas Untuk UN Ambruk

Rep: Ira Sasmita/ Red: Dewi Mardiani
Sekolah rusak (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Sekolah rusak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ruang kelas SMPN 63, Jalan Perniagaan 31, Tambora Jakarta Barat ambruk. Ruangan tersebut dipakai sebagai tempat pelaksanaan ujian nasional (UN) SMP.

Asep (32 tahun), petugas kebersihan di SDN 1 Tambora, mengaku mengetahui kejadian ambruknya eternit kelas di SMPN 3 tersebut. Ia mendengar ada bunyi dentuman keras. "Untung tidak ada siswa. Kalau ada pasti sudah memakan korban," kata dia.

"Langit-langitnya ambruk, tetapi tidak ada seorangpun siswa di kelas," ujar Agus Susila, kepala SMPN 63, Selasa (24/4). Menurut Agus, insiden tersebut terjadi pada pukul 16.30 WIB sore. Saat siswa dan guru sudah pulang. Langit-langit yang ambruk hanya terjadi pada satu kelas saja, yang dipakai sebagai ruangan I untuk pelaksanaan UN.

Agus belum bisa memastikan penyebab ambruknya. Namun ia mengatakan gedung SMPN 63 merupakan gedung cagar budaya. Perubahan ataupun perbaikan fisik dilakukan atas wewenang pemerintah DKI Jakarta. Untuk mengantisipasi kejadian yang sama, ruangan I dan II untuk pelaksanaan UN akan dipindahkan ke ruang kelas SDN 01 Tambora. Gedung SD terletak persis di samping kiri SMPN 63.

Sebelum ini, pihaknya terpaksa memakai empat ruang kelas di SD tersebut. "Karena ruangan kami tidak cukup untuk menampung siswa yang mengikuti UN tahun ini," ungkapnya. Agus mengaku telah menghubungi kepala seksi pendidikan dasar di kecamatan. Beberapa orang guru dikerahkan untuk mengatur pemindahan ruang pelaksanaan UN.

Kepala Sudin Pendidikan Dasar Jakarta Barat, Delly Indirayati mengungkapkan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah DKI Jakarta. Menurutnya kewenangan untuk memperbaiki gedung cagar budaya ini dikendalikan pemda DKI. "Secepatnya akan kami koordinasikan untuk segera diperbaiki," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement