REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Penyakit Flu Singapura menyerang sejumlah warga di Kampung Parung Kadali, Desa Karang Anyar, Kecamatan Klari. Akibatnya, warga lainnya menjadi resah dan khawatir Flu Singapura menjadi mewabah.

Sujana (36 tahun) mengatakan bahwa anak keduanya, Putri Laela Suryani (13 bulan), sejak dua hari lalu menderita panas dan demam tinggi. Kemudian, keluar bintik-bintik merah seukuran biji merica.

Tadinya, Sujana mengira Putri menderita penyakit campak. Akan tetapi, saat berobat ke salah seorang dokter umum di Purwakarta, ternyata Putri terindikasi terserang penyakit Flu Singapura.

"Saya kaget sewaktu dokter memberitahu penyakit Flu Singapura ini," kata Sujana, kepada Republika, Selasa (24/4).

Saat berobat tersebut, lanjut dia, puluhan pasien lainnya juga mengalami gejala yang sama dengan Putri. Yaitu, demam tinggi dan keluar bintik-bintik merah di permukaan kulitnya.

Bintik merah ini hampir mirip dengan gejala campak. Bedanya, bintik- bintik merah karena Flu Singapura sampai menyerang bagian alat perasa tersebut. Sedangkan, bintik campak hanya menyerang kulit luar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika