REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Nasir Djamil menyarankan agar pimpinan Kostrad dan Brimob di Gorontalo dievaluasi. Ini menyusul bentrokan antara oknum Brimob dan Kostrad yang sempat diwarnai dengan aksi tembak menembak dan menyebabkan beberapa orang terluka.
"Jika ada kelalaian atau berebut lahan rezeki, maka harus segera dicopot. Karena, bagi masyarakat kejadian ini akan semakin membuat atau mencontoh bahwa menyelesaikan masalah haruslah dengan cara kekerasan," katanya, Senin (23/4).
Ia mengaku menyesalkan dan meyayangkan kejadian itu. Karena itu, komisi III pun meminta agar kasus bentrok ini ditangani secara serius. Pasalnya, bentrok antar aparat umum terjadi karena berebut lahan.
"Bentrok itu akan memberikan pembelajaran negatif bagi masyarakat. Ini juga menunjukkan kegagalan pimpinan kesatuan menjaga persatuan dan kesatuan antar kesatuan," jelas politisi PKS tersebut.