Senin 23 Apr 2012 16:20 WIB

Istri Anas Urbaningrum akan Diperiksa KPK Kamis Pekan Depan

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad
Johan Budi
Foto: Antara/Reno Esnir
Johan Budi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah batal diperiksa pekan lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan Athiyya Laila pada penyelidikan kasus korupsi pembangunan sarana olah raga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Istri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu akan diperiksa pada Kamis (26/4) pekan ini.

"KPK menjadwalkan kembali pemeriksaan ibu Athiyya Laila pada hari Kamis, pekan ini," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Senin (23/4).

Saat ditanya mengapa istri Anas itu diperiksa, Johan mengatakan jika yang bersangkutan merupakan mantan pengurus PT Dutasari Citralaras. Perusahaan ini diketahui merupakan Subkontrak dari join operasi yang dilakukan dua perusahaan BUMN, PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya. "Yang bersangkutan mantan pengurus," kata Johan.

Sebelumnya, pada Jumat (20/4) pekan lalu KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Athiyya Laila. Namun, yang bersangkutan tak dapat hadir lantaran orang tua Athiyya Laila sedang sakit.

Untuk diketahui, Athiyya yang pernah menjadi salah satu dewan Direksi PT Dutasari Citralaras ini diperiksa terkait peran perusahaannya yang merupakan Subkontrak dari join operasi yang dilakukan dua perusahaan BUMN, PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya.

KPK sebelumnnya juga pernah memeriksa Direktur PT Dutasari, Citralaras, Mahfud Suroso yang menurut Nazaruddin mengatakan Mahfud Soroso merupakan anak buah Anas Urbaningrum di PT Adhi Karya. Keduanya akrab sejak sekolah dasar. Bahkan, Nazaruddin menceritakan dirinya pernah bersama Anas dan Mahfud dalam lima hari terus bertemu di Hotel Sahid, Jakarta.

Pada hari ini, Senin (23/4), KPK memeriksa sejumlah saksi dalam kasus Hambalang. Mereka berasal dari pihak BPN dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Menurut Johan, pemeriksaan saksi pada kasus Hambalang ini sudah mencapai lebih dari 50 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement