Senin 23 Apr 2012 15:17 WIB

Pesan Ibu Guru Kembar untuk Para Pejabat: Jangan Lupa Bawa Buku

Ibu Guru Kembar, Ryan dan Rossi
Ibu Guru Kembar, Ryan dan Rossi

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Ibu Guru Kembar, Sri Irianingsih (Rian) dan Sri Rossiati (Rossi) mengimbau, para pejabat agar membawa buku untuk anak-anak jika berkunjung ke daerah. Hal tersebut dikemukakan mereka terkait dengan peringatan Hari Buku yang jatuh pada 23 April.

"Kalau mengandalkan masyarakat biasa, agak susah untuk menggalakan minat baca anak-anak di daerah-daerah," ungkap Rian saat ditanya ANTARA melalui telepon, Senin (23/4).

Menurut Bu Guru Kembar yang memiliki sekolah-sekolah darurat hingga ke daerah-daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) di seluruh tanah air tersebut, pemerintah lebih berpeluang dalam membantu meningkatkan penyebaran minat baca pada anak bangsa.

"Kalau masyarakat sipil kan agak susah dalam mendistribusikan buku, tapi kalau pemerintah, aksesnya lebih mudah, sambil dinas luar menggunakan helikopter, misalnya, mereka bisa membawa buku untuk anak-anak," kata Rian.

Lebih lanjut, berdasarkan pengalaman mereka selama berpuluh-puluh tahun menggeluti dunia pendidikan, Rian mengatakan minat baca anak-anak di daerah 3T lebih tinggi dari pada anak-anak perkotaan.

"Di kota-kota kebanyakan mall dan televisi sudah menjadi candu, jadi alih-alih membaca, mereka lebih senang menghabiskan waktu dengan pergi ke mall atau menonton sinetron, beda dengan anak-anak di daerah, mereka lebih bersemangat membaca, satu buku bisa dibaca sampai lima kali," Rian menuturkan.

Guna menggalakan minat baca dan kecintaan anak-anak terhadap buku, Bu Guru Kembar berpendapat agar orang tua dan pendidik lebih aktif dalam mengontrol kegiatan anak, terutama dalam hal menonton televisi.

"Jangan biarkan anak-anak terlalu lama di depan televisi menonton sinetron-sinetron yang kurang mendidik dan penuh fantasi itu, dan lebih dari itu, perbanyak taman bacaan dan perpustakaan," kata Rian.

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO, mencanangkan 23 April sebagai Hari Buku. Unesco menyatakan 23 April adalah simbol bagi dunia literatur karena 23 April 1616 adalah hari wafatnya legenda literatur dunia seperti Shakespeare dan Cervantes.

Uniknya, selain itu, 23 April juga merupakan hari lahir penulis-penulis besar seperti Vladimir Nabokov, Maurice Druon, K.Laxness, Josep Pla dan Manuel Meja Vallejo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement