REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Puluhan anggota geng motor merusak beberapa bagian Hotel Dafam di Jalan Imam Bonjol Nomor 188, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (22/4) sekitar pukul 03.30 WIB. Tidak ada korban baik jiwa maupun luka pada aksi brutal anggota geng motor di Kota Semarang yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 20 orang tersebut.
Akibat perusakan di beberapa bagian Hotel Dafam itu, kaca di pos parkir dan papan nama hotel pecah. Satu unit monitor komputer hilang dan alat sensor parkir rusak.
Salah seorang karyawan Hotel Dafam, Anam, mengatakan bahwa beberapa saat sebelum kejadian dirinya dan dua rekannya melihat balapan liar di jalan depan hotel. "Setelah balapan liar selesai, tiba-tiba puluhan anggota geng motor langsung merusak beberapa bangunan hotel secara brutal dengan membawa batako dan batu tanpa alasan yang jelas," katanya.
Anam mengaku dirinya langsung berlari ke dalam hotel untuk menyelamatkan diri. Perusakan oleh anggota geng motor tersebut, katanya, berlangsung sekitar 15 menit. Pengrusakan terjadi hanya di halaman depan Hotel Dafam serta tidak sampai merusak kendaraan para tamu hotel.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, anggota Satuan Pengendali Massa Kepolisian Resor Kota Besar Semarang yang melakukan penyisiran berhasil mengamankan tiga unit sepeda motor dari beberapa tempat. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait dengan perusakan beberapa bagian Hotel Dafam oleh puluhan anggota geng motor tersebut.
Kepolisian menyayangkan tidak adanya kamera CCTV di kompleks Hotel Dafam. Jika tersedia CCTV, rekamannya bisa digunakan untuk proses identifikasi puluhan anggota geng motor yang melakukan perusakan.