REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Aktivis Tangsel, melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Pamulang, Tanggerang Selatan (Tangsel), Jumat (20/4). Aksi dilakukan untuk menagih janji Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany yang dianggap belum terealisasi.
"Kami menagih janji-janji walikota yang belum terealisasi," ujar Idris Effendi, Koordinator Lapangan aksi demonstrasi kepada Republika, Jumat (20/4).
Janji itu kata Idris, adalah peningkatan fungsi ruang tata kota, infrastruktur, sarana dan prasarana, serta peningkatan dibidang pendidikan dan kesehatan yang pernah dilontarkan Walikot pada masa kampanye.
Hingga kini, kata Idris, janji memperbaiki sejumlah jalan-jalan rusak, seperti jalan raya Puspitek di Pamulang tak kunjung diperbaiki. Begitu juga dengan janji pengobatan gratis bagi rakyat miskin. Sejumlah kasus pungutan liar di Puskesmas menurutnya masih terjadi di sejumlah Rumah Sakit.
Aksi demonstrasi yang menggabungkan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi), dan Himpunan Mahasiswa Kota (Hima Kota) ini digelar di bunderan Pamulang, tak jauh dari kantor Pemkot Tangsel.
Yang menarik, para demonstran juga membawa sebuah korek kuping raksasa dalam aksinya. Korek kuping yang terbuat dari bambu dengan diameter kurang lebih 20 cm, dan panjang sekitar 1 meter itu dijadikan simbol kurangnya pemerintah Tangsel mendengar keluhan warga.
"Ini sebagai bentuk hadiah dari kami," lanjut Effendi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
