Jumat 20 Apr 2012 15:27 WIB

Pasokan Gas 3 Kg Seret, Harga Bergerak Naik

Rep: Agus Yulianto/ Red: Dewi Mardiani
Tabung elpiji 3 Kg (Ilustrasi)
Foto: ANTARA
Tabung elpiji 3 Kg (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Harga eceran gas ukuran 3 kg di tingkat pedagang Kota Bandung, bergerak naik. Kondisi itu terjadi akibat seretnya pasokan dari distributor ke agen hingga pedagang eceran, sejak sepekan terakhir. Saat ini, harga gas 3 kg dijual antara Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per tabung. “Padahal sebelumnya, saya menjual dengan harga Rp 13 ribu,” kata D Hermawan, sub agen gas 3 kg di Bojong Tengah, Kota Bandung, Jumat (20/4).

Hermawan mengatakan, seretnya pasokan gas dari distributor itu terjadi sejak sepekan terakhir. Namun, dia mengaku tidak mengetahui mengapa pasokan gas 3 kg itu menjadi sulit. “Kata pemilik agen, sudah dari distributornya dibagi-bagi,” katanya.

Dia menambahkan, dalam kondisi normal, setiap dua hari sekali mendapat pasokan sebanyak 60 tabung gas elpiji ukuruan 3 kg. Namun saat ini, pasokan gas ke tempatnya hanya berkisar antara 20 hingga 30 tabun per dua hari. “Tapi sudah tiga hari ini, saya tak bisa lagi jual gas 3 kg. Barangnya tidak ada,” ungkap Hermawan.

Berbeda dengan tabung gas 15 kg. Stok bahan bakar gas untuk ukurang itu tergolong aman. “Yang ukuran 15 kg masih aman-aman saja,” ujar Hermawan. Harga gas ukurang 15 kg mencapai Rp 79 ribu per tabung.

Salah seorang agen gas, Apia (48 tahun) di Cigadung Raya mengaku pasokan gas ukurang 3 kg, sedang seret sejak sepekan terakhir. “Dari biasanya empat truk, sekarang hanya dua truk yang saya dapat,” katanya. Dia mendapatkan informasi, pasokan dari Balongan seret.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement