REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Puluhan siswa di Kota Bogor tidak dapat mengikuti ujian nasional (UN) yang telah berakhir, Kamis (19/4). Sebagian dari mereka bahkan telah dinyatakan tidak lulus meski hasil ujian belum diumumkan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fetty Qondariansyah mengatakan, secara keseluruhan terdapat 70 siswa yang tak dapat mengikuti UN. Sebanyak 30 siswa di antaranya berhalangan karena sakit. Sementara 12 siswa lainnya mengajukan izin dengan berbagai alasan. "Mereka akan mengikuti ujian susulan pada Mei mendatang," kata dia, Jumat (20/4).
Sementara sisanya, lanjut dia, sebanyak sepuluh orang mengundurkan diri. Ada empat orang meninggal dunia dan 14 absen tanpa keterangan. Siswa yang absen tanpa keterangan ini dianggap mengundurkan diri. "Mereka dipastikan tidak lulus," ungkapnya.
Ia menambahkan, pada perhelatan UN kali ini pihaknya tidak mengadakan ujian di tempat-tempat tertentu seperti rumah sakit atau di lembaga pemasyarakatan. Ia mengakui ada satu orang siswa yang tengah dirawat di rumah sakit, namun kondisinya tidak memungkinkan untuk menjalani ujian. "Jadi akan diikutkan ujian susulan," kata dia.