REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Wali Kota Bengkulu, Ahmad Kanedi mengimbau seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di jajarannya untuk membudayakan hemat bahan bakar minyak (BBM). Langkah pertama untuk membiasakan hemat BBM adalah PNS tidak menggunakan kendaraan pada hari Jumat setiap pekannya.
''Instruksi berupa larangan membawa kendaraan berbahan bakar minyak setiap Jumat ke tempat kerja selama ini hanya berupa imbauan,'' kata Ahmad. ''Bagi pegawai negeri sipil yang melanggar larangan itu, belum ada sanksinya karena baru sebatas imbauan saja. Namun demikian, saya berharap mereka lebih tertib."
Para PNS diharapkan dapat mempunyai kesadaran untuk menghemat BBM. Salah satunya dengan tidak menggunakan kendaraan ber-BBM meskipun sanksi tertulisnya belum ditetapkan.
"Kami berharap hal ini dapat menjadi budaya di lingkungan pemerintahan ini. Karena selain menghemat BBM, hal ini juga sebagai bentuk olahraga sehingga bisa menyehatkan badan," katanya.
Humas Pemda Kota Bengkulu, Suryawan Halusi, mengatakan sebagian besar PNS di lingkungan Wali Kota Bengkulu maupun dinas-dinas setempat masih menggunakan motor dan mobil untuk berangkat kerja pada Jumat. Hanya beberapa unit sepeda yang terlihat di depan tempat kerja masing-masing.
"Di kantor wali kota pun para PNS banyak yang membawa kendaraan ber-BBM baik mobil dan motor. Agar tidak terlihat mencolok, kendaraan-kendaraan tersebut diparkirkan di luar pagar dan di halaman belakang gedung pemerintahan itu," ujarnya.