Rabu 18 Apr 2012 22:39 WIB

Panglima TNI: Rakyat Kehilangan Soedomo

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Dewi Mardiani
Sudomo
Foto: Edi Yusup/Republika
Sudomo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bangsa Indonesia, khususnya Mabes TNI AL kehilangan putra terbaiknya dengan meninggalnya Soedomo.  Pasalnya mantan panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) dan kepala staf angkatan laut (KSAL) Soedomo ini menyumbang pemikiran bagi penguatan kekuatan armada di maritim.

“Beliau meninggal pada umur 86 tahun dan telah menyumbangkan pemikirannya yang memiliki komitmen kuat untuk membesarkan TNI AL. Rakyat kehilangan beliau,” kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Jakarta, Rabu (18/4).

Menurut Agus, banyak jasa yang diberikan Soedomo kepada bangsa ini. Selain banyak terlibat operasi dan pembinaan, Soedomo juga berperan menerapkan konsep penguatan TNI AL dalam menjaga NKRI yang dua pertiga terdiri lautan. Karena itu, Agus memuji almarhum sebagai seorang yang memiliki jiwa kepahlawanan tinggi dan mampu membangun supremasi bagi TNI.

“Operasi Mandala untuk pembebasan Irian Jaya (sekarang Papua) adalah salah satu jasa beliau yang tidak tergantikan,” puji Agus.

Soedomo meninggal pada usia 86 tahun pada Rabu (18/4) pukul 10.05 WIB. Sejak akhir pekan lalu, almarhum menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, karena pendarahan otak yang menyebabkan stroke. Jenazah tokoh Orde Baru ini rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (19/4) pukul 09.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement