REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Berbincang dengan pak Sudomo di akhir hayatnya, beliau terlihat menjadi Muslim yang taat dan dekat pada agama. Saya ikut berbela sungkawa dan berdoa semoga khusnul khotimah," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Rabu (18/4).
Din mengaku bisa menilai ketulusan mantan Pangkopkamtib untuk mempelajari agama Islam dengan kaffah saat bertemu dan berbincang di sebuah restoran medio tiga tahun lalu. Di sela pertemuan tak terduga itu, Sudomo panjang lebar menuturkan jika dirinya sedang mendekat pada Allah. Bahkan ia ikut berdakwah dan sering diundang kalangan tertentu untuk memberikan tausiyah.
"Beliau menampilkan kecenderungan ketaatan pada agama yang sejati. Saya memahami pilihan hidupnya sebagai Muslim," papar Din.
Penjelasan Din terkait latar belakang Sudomo yang lahir dari keluarga Muslim taat. Ayahnya bergelar haji. Sudomo pernah mengalami keluar dari Islam. Namun dikenal sebagai sosok pejabat yang dekat dengan para kelompok islam.
"Di akhir hayatnya dorongan keberagamaan di masa kecil mengemuka kembali. Fase di bawah alam tak sadarnya diberi waktu panjang untuk menemukan jati diri Muslimnya lagi," terang Din.