REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebelum meninggal dunia Mantan Pangkopkamtib Laksamana (Purn) Sudomo sempat kritis dalam kondisi koma di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) selama empat hari sejak Ahad (15/4). Sudomo masuk RSPI sejak Sabtu (14/4) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, setelah acara di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Pada Ahad (15/4), tim dokter yang terdiri dari lima orang dokter dari RSPI dan TNI AL mengumumkan bahwa mantan Menteri Tenaga Kerja, yang juga pernah menjabat Menkopolhukam dan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) era Presiden Soeharto ini, dinyatakan koma akibat stroke dan pecahnya pembuluh darah otak. Sudomo mulai tidak sadarkan diri sejak Ahad (15/4) hingga Rabu (18/4) pagi, dan akhirnya meninggal pada pukul 10.05 WIB.
Pihak Keluarga lewat Kepala urusan Rumah Tangga keluarga Sudomo, Djoko Tabiat mengkonfirmasi bahwa Jenazah Sudomo akan dikebumikan Kamis (19/4) besok di Taman Makam Pahlawan Kalibata jam 09.00, jenazah dimakamkan secara militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).