Rabu 18 Apr 2012 10:57 WIB

Lagi, Densus Cokok Empat Orang Terduga Teroris

 Sejumlah anggota Densus 88 menyisir lokasi penangkapan teroris di Weru, Sukoharjo, Selasa (25/1).
Foto: FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah anggota Densus 88 menyisir lokasi penangkapan teroris di Weru, Sukoharjo, Selasa (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap empat orang terduga teroris pada hari Selasa (17/4) di daerah Jawa Barat (Jabar).

"Keempat orang tersebut adalah UK alias Rian alias UP, AM, HI alias BI alias Nana dan ES," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu.

Tersangka UK ditangkap di rumahnya di Desa Ciseureuh Kampung Sukamulya Purwakarta, AM ditangkap di Jalan Galur Desa Cibening Kecamatan Bungursari , Purwakarta, HI ditangkap di komplek Mahkota, Cikampek dan ES di tangkap di kios Ranifa Dusun Ciluwak Desa, Cikampek Selatan, Cikampek, ujar Kombes Boy Rafli Amar.

"UK ditangkap karena keterlibatannya menyembunyikan Kamaludin yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) serta terlibat pengiriman amunisi ke Medan," kata Boy.

Sedangkan AM terlibat dengan jaringan teroris Ujang yang melakukan fa'i di Kaliasin, Cikampek dan menembak seorang purnawirawan TNI AD. Sementara itu, HI dan ES terlibat aksi fa i tersebut, katanya.

"Barang bukti yang disita yakni satu pucuk FN yang saat kejadian karena dibuang oleh pelaku Agus pada tahun 2011, satu buah kapak, satu buah celurit, satu buah pedang, dua bilah belati dan satu buah topeng. Saat ini keempat tersangka masih dilakukan pemeriksaan intesif," kata Boy.

Terduga Teroris Purwakarta

Pada hari yang sama, Densus juga menangkap tiga orang terduga teroris di wilayah Purwakarta pada jam 05.00 WIB pagi dengan inisial U, AG dan D.

Ketiga orang terduga teroris tersebut ditangkap terkait perkembangan yang ditangkap di Bima pada Jumat (13/4). Salah satu terduga teroris yang ditangkap di Bima yakni Kamaludin selama pelariannya bukan hanya ke Bima tapi juga ke wilayah Jabar, ujarnya.

Kamaludin adah salah satu yang memegang peranan penting dalam proses pelatihan teror di Aceh awal tahun 2010 yang ditangkap di Bima bersama seorang tersangka berinisial Drg YNI, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement