REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dave Fikarno Laksono mengharapkan pihak kepolisian tidak melakukan tindakan represif kepada geng motor. Pendekatannya, kata dia, harus secara persuasif dan melalui pembinaan.
"Jangan menggunakan tindakan represif untuk menghentikan mereka karena tidak akan efektif," kata Dave Fikarno Laksono yang juga putra dari Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta, Selasa.
Dave menjelaskan, polisi bisa bertindak tegas agar geng motor tidak lagi melakukan aksi brutal di tengah masyarakat. "Polisi harus tegas dalam menindak geng motor tetapi tegas disini tidak dengan cara yang represif," katanya.
Dia mengatakan, jika geng motor ditindak secara represif maka akan terus memunculkan geng motor baru di lokasi lainnya. "Mereka harus dikasih sesuatu yang baru, ibaratnya 'mainan baru' bisa berupa pembinaan, program kegiatan maupun mendorong mereka ke organisasi kepemudaan," kata Dave.
Dia mengatakan, pihak pemerintah perlu memikirkan program yang tepat sasaran agar para anggota geng motor bisa mempunyai aktivitas baru. Dia juga menambahkan, pihaknya membuka peluang bagi para anggota geng motor untuk aktif dalam organisasi kepemudaan.