Selasa 17 Apr 2012 10:09 WIB

Oknum Wartawan yang Meresahkan

JOMBANG, 9/2 - MASKOT HPN JATIM. Seorang seniman berpakaian besutan sebagai maskot peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Jawa Timur 2012 di Graha Media Jombang, Jawa Timur, Rabu (8/2) malam. (FOTO: ANTARA/Syaiful Arif)
JOMBANG, 9/2 - MASKOT HPN JATIM. Seorang seniman berpakaian besutan sebagai maskot peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Jawa Timur 2012 di Graha Media Jombang, Jawa Timur, Rabu (8/2) malam. (FOTO: ANTARA/Syaiful Arif)

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG - Keberadaan oknum yang mengaku berprofesi wartawan, namun bertindak meresahkan kalangan pejabat dan masyarakat di Lampung, sudah saatnya harus diambil tindakan tegas.

Harapan dan desakan itu, disampaikan berbagai pihak di Lampung, Selasa, berkaitan dengan masih adanya keluhan dan laporan ulah oknum tersebut, di sejumlah tempat di daerah ini.

Sejumlah pejabat di daerah, aparat pemerintahan di kabupaten/kota dan kecamatan sampai kelurahan, pelaku usaha dan beberapa pihak lainnya di Lampung, mengaku berkali-kali mengalami perlakuan tidak terpuji dari para oknum mengaku wartawan tersebut.

Umumnya para oknum tersebut berdalih mencari data dan informasi untuk media massa tertentu, namun tujuan akhirnya tidak lain melakukan pemerasan dan meminta uang atau fasilitas tertentu dari narasumber mereka.

Bila kehendaknya tidak dituruti, sumber dimaksud diancam oleh oknum itu akan dipublikasikan kesalahan atau penyimpangan yang dituduhkan telah dilakukan di media massanya.

Berkaitan masalah itu, Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, menyatakan, media massa merupakan salah satu ujung tombak bagi pemerintah dalam menunjang peningkatan pembangunan di daerah itu.

"Seluruh kegiatan pemerintahan dan pembangunan, baik yang akan, sedang, dan telah dilaksanakan dapat diinformasikan kepada publik secara benar oleh media massa, sehingga bisa menunjang percepatan pembangunan," ujar dia, di sela perayaan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-66 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tingkat Provinsi Lampung, di Pringsewu, Senin (16/4).

Menurut dia, pemerintah provinsi setempat akan terus mendukung upaya PWI dalam peningkatan kualitas wartawan di daerah itu.

"Profesionalisme wartawan harus terus ditingkatkan, guna mengurangi semakin banyak kemunculan oknum-oknum yang mengaku insan pers yang sering meresahkan narasumber," kata dia.

Gubernur Lampung itu menilai, pada umumnya wartawan di provinsi ini baik dan bersahabat. Namun, ia menambahkan, masih terdapat beberapa oknum yang mengaku wartawan berkeliaran dan berbuat meresahkan pihak lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement