REPUBLIKA.CO.ID, GARUT - Tengoklah selalu ke kanan dan kiri sebelum menyeberang. Peringatan itu bukan isapan jempol. Seorang pengendara sepeda motor menemui ajalnya dihantam kereta api saat melewati perlintasan rel Jalan Cikembulan, Kampung Nenggeng, Desa/Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (16/4) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kepala Satuan Lalu lintas Polres Garut, AKP Jujun Junaedi mengatakan korban pengendara sepeda motor Uju (48) warga Kampung Cijeler, Desa Lingkar Pasir, Kecamatan Cibiuk, Garut, tewas seketika di lokasi kejadian. Korban yang bekerja sebagai buruh serabutan itu, kata Jujun tewas karena mengalami luka disekujur tubuhnya akibat benturan keras setelah Kereta Api menghantam sepeda motor korban.
"Korban tewas seketika dengan kondisi mengenaskan. Sepeda motor milik korban juga hancur," jelas Jujun. Peristiwa itu berawal, kata Juju, diduga ketika korban mengendarai sepeda motor Honda Kharisma dengan nomor polisi D6874YP hendak melintasi rel, tidak menengok kanan kiri untuk melihat situasi lintasan rel.
Akibatnya, begitu korban melintasi rel tanpa palang pintu itu langsung ditabrak oleh Kereta Api Serayu jurusan Jakarta-Kroya dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. "Korban dari arah Kampung Babakan menuju Cikembulan itu kemungkinan tidak tahu ada Kereta Api dari arah barat, hingga akhirnya tertabrak," jelasnya.
Sementara itu korban langsung dievakuasi oleh pihak kepolisian dan membawanya ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut, sedangkan sepeda motornya diamankan di markas Polres Garut.