REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Selain Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) yang meraih penghargaan dalam program kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP, penghargaan serupa juga diberikan kepada Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra. Penghargaan diberikan diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi di Griya Agung, Palembang, Senin (16/4).

Mendagri memuji Pemkot Palembang dalam menuntaskan perekaman program e-KTP. “Palembang merupakan kota besar pertama di Indonesia yang menyelesaikan perekaman e-KTP dan Sumatera Selatan merupakan provinsi pertama yang menyelesaikan program e-KTP.” Pihaknya mendengar, perekaman e-KTP di Kota Palembang dilakukan sampai larut malam.

Di Palembang program e-KTP yang berlangsung sejak Oktober 2011 sampai pertengahan Maret 2012. Pemkot berhasil merekam e-KTP untuk 915.417 jiwa warga ibu kota Provinsi Sumsel tersebut.

Menurut Abdullah Farhan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang, dari 915 ribu penduduk Palembang yang melakukan perekaman data di kantor kecamatan, ada 470  warga yang e-KTP nya tidak tercetak karena terdata ganda di pusat data Kementerian Dalam Negeri.

“Data ganda ini terjadi karena warga tersebut melakukan perekaman data dua kali, baik itu di antar kecamatan berbeda, atau antar kabupaten maupun antar kota Sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi agar warga menentukan satu lokasi domisili. Sebab e-KTP tidak bisa tercetak kalau datanya ganda.” kata Farhan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika