REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepercayaan diri diharapkan ada pada tiap peserta Ujian Nasional (UN). Hal ini untuk menghindarkan konsentrasi pecah karena adanya pesan singkat (SMS)soal kunci jawaban. "Jangan percaya kunci jawaban. Percaya sama kemampuan sendiri. Stabilkan mental, pasti bisa sukses," kata anggota komisi D DPRD Bekasi, Sardi Effendi, Ahad (15/4).
Menjelang UN, SMS kunci jawaban patut dikhawatirkan. Pesan singkat ini berpotensi memecah konsentrasi siswa. Siswa menjadi lebih percaya kunci jawaban dibanding kemampuan diri. Kunci jawaban, juga berpotensi mengubah cara pandang. Para siswa cenderung ingin yang instan. Proses kerja keras tidak dilalui. Cara pandang ini, kata Sardi, tentu berakibat buruk pada masa depannya.
Orang tua berperan penting dalam menstabilkan mental anak. "Orang tua harus menguatkan mental anak. Jangan percaya pada kunci jawaban. Nilai UN bukan penentu, masih ada nilai sekolah yang bisa jadi pertibangan," kata Sardi.