Ahad 15 Apr 2012 10:44 WIB

Sejumlah 'Shelter' Korban Merapi Dijadikan Pondok Wisata

Gunung Merapi
Foto: arrosyadi.wordpress.com
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Sejumlah 'shelter' atau hunian sementara bagi korban bencana erupsi Gunung Merapi di Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat ini banyak yang difungsikan sebagai pondok wisata minat khusus.

"Selama ini memang banyak tamu atau wisatawan yang berkunjung ke 'shelter' di Dusun Gondang I itu, dan mereka banyak yang berminat untuk tinggal beberapa hari," kata Ketua Koperasi Syariah Kaliadem Sejahtera Sutarno, Ahad (15/4).

Menurut dia, para wisatawan atau tamu tersebut ada yang sengaja melakukan berbagai kegiatan di "shelter", atau ada pula yang hanya sekadar ingin merasakan tinggal bersama dengan warga korban Merapi.

"Kalau yang datang berombongan, sudah beberapa kali, seperti peserta 'workshop' organisasi atau lembaga siaga bencana se-Indonesia, kemudian siswa sekolah dari Jakarta, dan beberapa organisasi lainnya," katanya.

Ia mengatakan tamu perseorangan biasanya mereka merupakan wisatawan minat khusus yang ingin merasakan dan menikmati lokasi terdampak erupsi Merapi dan proses pemulihannya. "Wisatawan ini ada yang menginap satu hari, namun adapula yang sampai satu minggu," katanya.

Sutarno mengatakan para tamu atau wisatawan tersebut diinapkan di "shelter" yang dihuni keluarga kecil, sehingga masih ada satu kamar yang bisa digunakan wisatawan itu. "Biasanya keluarga dengan satu isteri dan dua anak, sehingga masih ada satu kamar yang bisa ditempati para tamu," katanya.

Ia mengatakan, untuk biaya menginap tersebut yakni Rp75 ribu per hari dan mereka akan mendapat fasilitas seperti makan dengan menu khas harian warga, minum, makanan kecil serta panduan wisata ke lava tour Merapi dari pihak Koperasi.

"Dari biaya tersebut, Rp50 ribu untuk pemilik rumah, sedangkan Rp25 ribu untuk koperasi. Diharapkan upaya ini dapat mendorong pemulihan ekonomi warga korban Merapi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement