REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemadaman listrik bergilir di Kota Palu, Sabtu, terjadi selama dua jam lebih. Pemadaman tersebut menyebabkan sejumlah aktivitas di Ibu Kota sulawesi Tengah ini terganggu.

Sejumlah siswa SMP Negeri 3 Kota Palu mengaku tidak bisa menggandakan lembar contoh soal ujian nasional untuk belajar karena terjadi pemadaman listrik bergilir. Sejumlah siswa itu akhirnya mencari tempat fotokopi di daerah yang tidak dilanda pemadaman listrik bergilir agar bisa menggandakan contoh soal ujian.

"Kalau menunggu listrik di sekitar sekolah menyala, itu mungkin lama. Jadi, kami cari tempat fotokopi lain saja," kata Ahmad, seorang siswa.

Rahmawati, pemilik usaha fotokopi di dekat SMP Negeri 3 Palu, mengaku hanya sabar sambil menunggu listrik menyala kembali. Dia mengaku sudah kehilangan puluhan pelanggan yang hendak fotokopi karena adanya pemadaman listrik bergilir.

"Mungkin pendapatan saya berkurang hari ini gara-gara mati lampu," katanya.

Pemadaman listrik bergilir di Kota Palu disebabkan perawatan mesin di gardu induk milik PLN Kota Palu. Kota Palu sendiri sebelumnya sering terjadi pemadaman listrik bergilir akibat perawatan mesin berkala di PLTD Silae serta turunnya daya listrik di PLTU Palu.

Namun, pemadaman bergilir umumnya hanya berlangsung sekitar 30 menit. "Ini sekarang tiga jam tidak menyala dan air di kamar mandi habis," kata Tika, warga lainnya yang mengeluhkan pemadaman listrik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika