Sabtu 14 Apr 2012 18:54 WIB

IPW: Tangkap Oknum TNI yang Terlibat Geng Motor

Rep: Umi Lailatul/ Red: Karta Raharja Ucu
Geng motor, ilustrasi
Geng motor, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku dibalik serangan geng motor yang dilakukan di sejumlah minimarket Seven Eleven (711) di Jakarta, diduga adalah oknum TNI. Motif pelaku diduga karena oknum TNI itu tidak rela temannya dianiaya oleh geng motor.

Sebelumnya, anggota geng motor melakukan pengeroyokan kepada sejumlah pemuda yang terjadi di minimarket 711 di Jalan Salemba dan di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat serta di Warakas, Jakarta Utara, Jumat (13/4) dini hari. Dugaan pelaku adalah oknum TNI itu muncul karena ciri-ciri dari para pelaku yang berambut cepak dan berbadan tegap. Postur tubuh itu sangat mirip dengan aparat.

Untuk itu, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polisi untuk segera menangkap oknum-oknum TNI yang diduga terlibat pada penyerangan itu. Akibat penyerangan tersebut, Anggi Darmawan (19) tewas dan sejumlah orang terluka.

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane meminta Polda Metro Jaya segera berkoordinasi dengan Pangdam Jaya untuk mencegah aksi brutal tersebut agar tidak terjadi kembali. "Polda Metro Jaya harus segera berkordinasi dengan Pangdam Jaya agar serangan brutal itu tidak terjadi lagi. Selain itu, polisi juga harus segera menangkap oknum-oknum TNI yang terlibat “ ungkap Neta pada Republika (14/4).

Selain itu, IPW juga mengimbau polisi segera mengusut kasus penganiayaan aparat TNI hingga tewas di Kemayoran dan penembakan dua aparat TNI di Jalan Pramuka secara cepat, berimbang dan transparan. Menurut Netta, hal itu sangat penting dilakukan agar tidak muncul solidaritas korps seperti kemarin yang memicu aksi balas dendam dan main hakim sendiri dari rekan-rekan korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement