Sabtu 14 Apr 2012 11:10 WIB

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tewas Ditabrak Bus

Korban meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MADIUN -- Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo, tewas setelah bertabrakan dengan Bus Restu jurusan Ponorogo-Surabaya di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, Desa Krandegan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu.

Kecelakaan terjadi saat korban bernama Wahyu Eko Prasetyo (22) warga Mejayan Kabupaten Madiun, mengendarai motor Suzuki Satria FU bernomor polisi AE-3657-FK dengan kecepatan sedang dari Madiun menuju ke Ponorogo. Tiba di lokasi kejadian, ada gerobak sampah yang diparkir di tepi jalan.

"Pengendara motor itu menghindari gerobak sampah yang diparkir di pinggir jalan. Namun karena haluan motor yang diambilnya terlalu ke tengah jalan dan pada saat bersamaan dari arah berlawanan ada Bus Restu, maka tabrakan tak terhindarkan," ujar Sutopo, seorang saksi mata.

Sutopo mengaku mengendarai motor di belakang korban. Sehingga setelah tabrakan tersebut terjadi ia langsung menghentikan motornya untuk menolong Wahyu.

"Saya mengendarai motor tepat di belakang masnya yang jatuh itu. Saat ia terjatuh setelah bertabrakan dengan bus, saya langsung menolongnya. Sayangnya, ia sudah meninggal," terang Sutopo.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun AKP Ganang Nugroho, mengatakan, korban tewas di lokasi kejadian akibat luka yang cukup parah di bagian kepala. Sedangkan dari pihak bus tidak ada korban.

"Jenazah korban telah dievakuasi petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah Dolopo Kabupaten Madiun. Kami masih menyelidiki kasus ini karena sang sopir bus tidak berada di lokasi," ujar AKP Ganang kepada wartawan di lokasi kejadian.

Pihkanya mengaku masih memintai keterangan dari PO Restu tentang identitas sopir Bus Restu bernomor polisi N-7434-UG yang terlibat kecelakaan dengan mahasiswa malang tersebut.

Selain memakan korban jiwa, kecelakaan ini juga sempat memacetkan arus lalu lintas Madiun-Ponorogo. Banyaknya warga yang melihat kejadian di lokasi semakin memperparah kemacetan.

Polisi lalu lintas setempat terpaksa memberlakukan sistem buka dan tutup jalan untuk mengurai kemacetan. Sedangkan para penumpang Bus Restu langsung melanjutkan perjalanan dengan bus lainnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement