REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri ESDM, Jero Wacik menegaskan pemerintah Kazakhstan telah memberikan ladang minyak yang bagus kepada Indonesia. Hal tersebut sebagai bentuk kerja sama kedua negara di sector energi. “Jadi, Pertamina sudah mulai menjajaki hampir beberapa bulan ini ke Kazakhstan, Indonesia akan diberikan ladang minyak yang bagus di sana,” katanya usai menerima Presiden Kazakhstan, H.E. Mr. Nursultan Nazarbayev, Jumat (13/4).
Menurutnya, ladang yang diberikan oleh pemerintah Kazakhstan bisa menghasilkan 100 ribu barel minyak per hari. Jika tak ada hambatan dan dikerjakan dengan cepat, kerja sama itu bisa mulai terealisasi pada 2013 atau awal 2014.
Ia juga mengatakan, Kazakhstan merupakan salah satu negara dengan cadangan minyak yang besar. Dalam satu hari, negara tersebut bisa menghasilkan 2 juta barel per hari. Impor minyaknya nol dan penduduknya sedikit.
Sebagai timbal baliknya, Kazakhstan membutuhkan minyak goreng. “Karena dia (Kazakhstan kaya minyak di bawah tanah, kita kaya minyak di atas tanah. Mereka butuh minyak goreng,” katanya. Tak hanya itu, Jero menjelaskan di Kazakhstan banyak pabrik kapas tetapi minim pabrik tekstil. Selain itu negara itu juga kaya gandum tetapi tidak memiliki pabrik mie.
Indonesia dipilih untuk diajak kerja sama tak lain karena Kazakhstan merasa Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang memiliki prospek dan kesempatan yang baik untuk diajak kerja sama.