Sabtu 14 Apr 2012 05:06 WIB

Banyak WNI Bertalenta, Lari Ke LN

Marzan Azis Iskandar
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Marzan Azis Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Di Indonesia banyak orang-orang yang mempunyai talenta tetapi 'terpaksa' harus lari keluar negeri, karena lingkungan yang kurang mendukung di dalam negeri. Menurut Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dr Ir Marzan Azis Iskandar, kondisi memprihatinkan terjadi dalam hasil-hasil inovasi teknologi.

Menurutnya, hasil inovasi teknologi sudah demikian banyaknya, baik dari lembaga riset maupun universitas. "Namun, ini tetapi masih sangat kurang dapat dimanfaatkan oleh industri," katanya pada 'Pelatihan Wirausaha Industri Inovatif' di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Jumat (13/4).

Dikatakan Marzan, semua itu merupakan tantangan baru di Indonesia, yaitu semakin meningkatnya jumlah pengangguran intelektual lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Pada bulan September 2011, angkanya mencapai 1.132.751 orang atau naik 15,71 persen dibandingkan tahun 2010.

Hal ini banyak disebabkan oleh orientasi sarjana yang mencari kerja, katanya, tapi bukan menciptakan pekerjaan. Oleh karena itu peningkatan minat kewirausahaan sangat perlu untuk diperhatikan. "Permasalahannya klasik di Indonesia, seperti hubungan kurang harmonisnya antara IPTEK dan industri atau belum banyaknya hasil penelitian yang termanfaatkan oleh industri, telah banyak mengemuka sejak lama," katanya.

Ia mengatakan, oleh karena itu dukungan pemerintah tersebut direalisasikan antara lain melalui peran intermediasi di Indonesia sebagai wahana pembinaan calon teknologi untuk menjadi wirausaha industri inovatif yang berdaya saing, tangguh dan mandiri.

BPPT merupakan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas untuk melakukan pengkajian dan penerapan teknologi sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi dalam rangka kemandirian bangsa dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Untuk itu,  BPPT juga memprioritaskan program penciptaan teknoprener sebagai cikal bakal industri inovatif di masa mendatang melalui Program Pengembangan Teknoprener.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement