REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekelompok orang yang diduga geng motor sempat melempari Polsek Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (13/4) dini hari. Dalam kejadian tersebut tidak ada kerusakan serius, hanya plang nomor telepon polisi yang robek akibat lemparan bambu.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Yono Suharto mengatakan, ada sekitar 200 orang yang berkonvoi dengan menggunakan motor. "Dari laporan staf saya ada sekitar 200 orang, sambil lewat melempari kantor, hanya plang nomer telepon polisi yang robek," ujarnya, Jumat (13/4) saat ditemui Republika di kantornya.
Kompol Yono Suharto menambahkan, sekelompok geng motor tersebut sebelum menuju Polsek Tanjung Priok, konvoi motor kemungkinan bermula dari balapan liar di Kemayoran, Jakarta Pusat, kemudian konvoi melewati Jalan RE Martadinata lalu menuju pelabuhan Tanjung Priok.
"Dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju jalan depan masjid Al-Husna melewati Polsek Tanjung Priok, sempat melempari dengan batu. Saat di depan Polsek terdengar komando 'Polsek tidak ada hubungannya' kata seorang anggota kelompok lalu menuju Pasar Warakas, di sana sempat menyerang Nachrowi. Kemudian mereka konvoi ke Warakas Raya," tambah Kompol Yono Suharto.
Kompol Yono Suharto menambahkan, sekelompok orang tersebut terlihat ada yang berambut cepak, ada pula yang menggunakan helm. Mereka hanya sekitar lima menit di depan Polsek Tanjung Priok.