Jumat 13 Apr 2012 17:12 WIB

Gerinda dan Hanura Dukung Koalisi, Inilah Sikap PDIP

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyatakan partainya sangat memahami kalau Fraksi Partai Hanura dan Fraksi Partai Gerindra DPR RI akhirnya mengambil sikap bergabung bersama koalisi partai pendukung pemerintah.

"Pengambilan keputusan soal Rancangan Undang-Undang tentang Pemilihan Umum 2014 memang berbeda dengan pengambilan keputusan lainnya, seperti skandal Century, mafia pajak, dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," demikian isi pesan Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tjahjo Kumolo kepada ANTARA di Semarang, Jumat petang.

Menurut Tjahjo, kepentingan strategi partai politik untuk Pemilu 2014 sangat dominan dalam RUU Pemilu. Oleh karena itu, PDI Perjuangan sangat menyadari akan perbedaaan itu karena terkait dengan strategi dan kondisi soliditas struktur partai masing-masing.

Kemungkinan, lanjut dia, strategi Partai Hanura dan Partai Gerindra sama dengan koalisi partai pendukung pemerintah menjelang Pemilu 2014. "Hal ini sah-sah saja menurut saya," katanya ketika merespons hasil voting terhadap dua opsi dalam Rapat Paripurna DPR RI di Gedung MPR/DPD/DPR RI, Jakarta, Kamis (12/4).

Seperti yang diwartakan, rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menetapkan dua opsi, yakni opsi A (konversi suara menjadi kursi menggunakan kuota murni) dan opsi B (konversi suara menjadi kursi dengan divisor varian webster).

Fraksi Partai Golkar dan FPDI Perjuangan memilih opsi B, sementara FPKS akhirnya memilih opsi A bersama enam fraksi lainnya, yakni Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi PKB, Fraksi PPP, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Partai Hanura.

Menyinggung posisi politik PDI Perjuangan yang tetap bertahan pada opsi B, Tjahjo mengemukakan bahwa opsi tersebut merupakan keyakinan partainya sesuai dengan prinsip demokratisasi dan kedaulatan partai politik serta pemilu yang efektif dan efisien.

"Hal itu sudah sesuai dengan sikap politik PDI Perjuangan, pendidikan politik rakyat, yang kesemuanya sudah diperjuangkan maksimal oleh Fraksi PDI Perjuangan DPR RI," kata anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah I itu.

Soal menang-kalah dalam pengambilan keputusan politik, menurut Tjahjo, merupakan hal biasa dalam demokrasi, sepanjang itu menjadi sikap politik partai-partai melalui fraksinya. Sekjen DPP PDI Perjuangan itu lantas mengatakan, "Biarlah masyarakat yang punya hak politik menilainya nanti dalam pemilu."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement