REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya melakukan kerja sama dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) guna mengungkap serangkaian aksi pengeroyokan yang terjadi di DKI Jakarta dalam kurun waktu seminggu terakhir. Pelibatan TNI itu dilakukan guna mencari tahu siap pelaku aksi penyerangan sebenarnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Rajab, menjelaskan pihaknya telah menghubungi Kepala Staff Angkatan Laut (Kasal) dan Panglima Armada RI Kawasan Barat (Pang Armabar) untuk memberikan dukungan dalam pengusutan kasus pengeroyokan. Pihak TNI dalam hal ini Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) siap bekerja sama dengan kepolisian. "Termasuk mengusut berbagai dugaan aksi yang bisa saja melibatkan oknum TNI," ujar Untung, Jumat (13/4).

Terkait keterlibatan oknum TNI, Untung mengatakan, pihaknya masih belum memastikan hal itu. Tim khusus di lapangan, ungkap Rikwanto, masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap serangkaian tindak pengeroyokan yang terjadi belakangan.

Selain mengusut kasus tersebut, Untung menuturkan, kepolisian juga akan melakukan upaya pencegahan agar aksi serupa tidak berulang lagi. Salah satu upayanya, ujar Untung, adalah dengan meningkatkan patroli di sejumlah lokasi di daerah DKI Jakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika