Kamis 12 Apr 2012 14:10 WIB

Malaysia: Kami tidak Membiarkan Penyelundupan Narkoba ke Indonesia

Narkoba (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Narkoba (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM---Polisi Diraja Malaysia membantah telah sengaja membiarkan penyelundupan narkotika ke Indonesia. "Itu tidak benar. Kami tidak pernah membiarkan narkotika masuk ke sini (Indonesia)," kata Senior Assistant Commisioner Polis Diraja Malaysia Zakaria bin Sudin di Batam, Kamis (12/4).

Menurut dia, kepolisian Malaysia sudah berupaya mencegah penyelundupan narkotika ke Indonesia. Kepolisian Malaysia bekerja sama dengan bea cukai untuk memberantas penyelundupan.

Ia mengatakan, Malaysia hanya negara transit narkotika yang berasal dari Afrika. "Bagi Malaysia, sabu dibawa ke luar, hanya sebagian saja untuk tempatan (lokal)," kata dia.

Di tempat yang sama, Kasubdit II Narkoba Mabes Polri Kombes Pol Siswandi mengatakan, sebagian narkoba yang masuk ke Indonesia diselundupkan dari Malaysia. "Asal narkotikanya bisa dari mana-mana, tapi mayoritas masuk ke Indonesianya dari Malaysia," kata dia.

Menurut dia, Indonesia adalah pangsa pasar narkoba terbesar di dunia. Di Indonesia, kata dia, harga narkotika mahal. Sebanyak satu kilogram sabu dihargai Rp 1,8 miliar. Sedangkan di Malaysia hanya kurang dari Rp 500 juta.

Selain itu, jumlah penduduk di Indonesia juga banyak untuk dijaja narkoba. "Biaya kurir juga murah, cuma Rp 3 juta untuk biaya bawa narkoba," kata dia.

Polri menjalin kerja sama dengan Polisi Diraja Malaysia untuk mencegah penyelundupan narkotika.

Isi kerjasama dirumuskan bersama dalam rapat koordinasi di Batam.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement