Kamis 12 Apr 2012 09:01 WIB

Aktivitas Warga Aceh Belum Normal

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: Hafidz Muftisany
Warga memadati ruas jalan raya untuk menuju ke tempat yang lebh aman dari bencana tsunami pasca gempa kuat di Banda Aceh, Rabu (11/4).
Foto: IrwansyAntara
Warga memadati ruas jalan raya untuk menuju ke tempat yang lebh aman dari bencana tsunami pasca gempa kuat di Banda Aceh, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pasca gempa yang mengguncang Aceh dengan pusat gempa di Pulah Simeuleu, Rabu (11/4) kemarin, pagi ini, warga Aceh belum bisa beraktifitas secara normal. Sejumlah kantor-kantor terlihat sepi, begitu pula sekolah dan pertokoan, belum ada yang buka. Kota Banda Aceh lengang dan sepi.

‘’Kota Banda Aceh pagi ini masih hening. Sepi sekali jalan-jalan, kawasan pusat kota Simpang Lima yang biasanya ramai dan macet, hari ini sepi,’’ujar Iriansyah Putra, warga Banda Aceh, saat dihubungi Kamis (12/4).

Meski belum sepenuhnya normal, tapi beberapa karyawan kantor, ada juga yang sudah mulai bekerja. ‘’Pagi-pagi, kakak saya yang kerja di Telkomsel sudah ke kantornya. Dia harus mengecek jaringan,’’ ujar mahasiswa Universitas Syah Kuala, Banda Aceh ini.

Menurut Iriansyah, sekolah-sekolah maupun kantor tidak diliburkan. Tapi pagi ini, tidak terlihat aktifitas seperti di hari-hari biasanya. ‘’Mungkin masih trauma, juga banyak yang beres-beres rumah mereka,’’ ujarnya.

Iriansyah mengatakan, saat ini, sebagian besar warga yang mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi sudah kembali ke rumahnya masing-masing. ‘’Tadi malam sekitar pukul 23.00 sudah banyak yang kembali. Lampu-lampu dari PLN juga sudah mulai menyala,’’ ujar Iriansyah

Mahasiswa Universitas Syah Kuala Banda Aceh ini mengatakan, tadi malam cuaca di Aceh cukup dingin. Langit mendung namun tidak sampai turun hujan. Ketika mendengar informasi bahwa status peringatan dini tsunami sudah dicabut, sejumlah warga kemudian memilih kembali ke rumahnya masing-masing.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement