REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mendapatkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan bahwa gempa di Aceh terjadi sebanyak sembilan kali.
"Hingga menjelang malam, telah terjadi sembilan kali gempa," kata Kepala BPBD Sumatera Utara Ahmad Hidayat di Medan, Rabu malam.
Menurut Hidayat, dari informasi BMKG Wilayah I Medan, gempa awal terjadi pada pukul 15.38 WIB lebih 33 detik dengan kekuatan 8,5 skala Richter (SR) dengan kedalaman 10 Km di bawah permukaan laut.
Gempa kedua terjadi hampir berdekatan yakni pukul 15.38 WIB lebih 35 detik dengan kekuatan 8,3 SR dan menurun menjadi 6,5 SR pada pukul 16.28 WIB lebih dua detik.
Gempa selanjutnya terjadi pada pukul 16.48 WIB lebih tiga detik dengan 6,1 SR dan pukul 17.09 WIB lebih 51 detik dengan kekuatan yang sama.
Adapun gempa keenam terjadi pada pukul 17.43 WIB lebih 11 detik dengan kekuatan lebih tinggi yakni 8,1 SR dan turun kembali menjadi 6,1 SR pada pukul 18.04 WIB lebih 45 detik.
Sedangkan dua gempa terakhir terjadi pada pukul 18.34 WIB lebih 13 detik dengan kekuatan 6,1 SR dan pukul 18.52 WIB lebih enam detik dengan kekuatan 6,4 SR.
Meski getaran gempa tersebut terasa hingga ke Sumatera Utara, terutama di wilayah pantai barat, tetapi pihaknya belum menemukan kerusakan yang terjadi.
"Di Sumatera Utara, kemungkinan tsunami tidak ada karena jauh dari 'episentrum' (pusat) gempa," katanya.