REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gempa bumi yang terjadi di Aceh dengan kekuatan 8,5 Skala Richter (SR) tidak berpengaruh terhadap aktivitas gunung api di Sumatera.
"Gempa bumi di Aceh tadi sore tidak ada pengaruhnya kepada aktivitas gunung api di Sumatera, statusnya masih tetap seperti semula. Aktivitas gunung di sana tidak yang 'aneh-aneh'," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Hendrasto di Bandung, Rabu.
Menurut Hendrasto, pengamatan terhadap gunung api itu tetap dilakukan intensif baik di Posko Gunung Api setempat maupun di Crisis Center PVMBG di Bandung.
Berdasarkan pengalaman gempa bumi dahsyat yang diikuti tsunami di Aceh beberapa tahun lalu, menurut Hendrasto tidak ada pengaruhnya kepada aktivitas vulkanik gunung api.
"Saat itu gempa dan tsunami terjadi akhir Desember 2004, sedangkan talang naik statusnya menjadi siaga (level III) pada Mei tahun berikutnya. Dari kasus itu saja menunjukan tak ada pengaruhnya, termasuk juga dalam kasus gempa-gempa besar lainnya di Sumatera," kata Hendrasto.
Data terakhir, kata Hendrasto tercatat tiga gunung api di Sumatera yang berstatus waspada (level II) yakni Sinabung, Talang dan Kerinci. Namun ketiganya tidak ada tanda-tanda terpengaruh gempa. Sedangkan gunung lainnya di Aceh, Seulawah Agam saat ini statusnya aktif normal atau berada di level I.