REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU - Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Benny Sipolo, di Ambon, Rabu petang mengatakan gempa 5,4 Skala Richter (SR) di Maluku Tenggara Barat tidak berkaitan dengan gempa 8,5 yang terjadi di Simeulue Aceh.
Pusat gempa, kata Benny, terjadi di 6.26 Lintang Selatan - 130.42 Bujur Timur atau 182 km arah Barat Laut Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
"Jadi tidak ada kaitan gempa di Maluku Tenggara Barat dengan gempa 8,5 SR yang mengguncang sejumlah daerah di Sumatera pada Rabu petang, sekitar pukul 17.38 WIT," tandas Benny.
Tidak seperti gempa Simeuleu, gempa Maluku tidak dirasakan guncangannya noleh masyarakat kota Saumlaki dan sekitarnya. Karena terjadi pada kedalaman 134 km di bawah laut.
Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia. Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.