REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al Jufri, mengaku tidak takut jika harus terkena reshuffle kabinet. Salim yang menjabat Menteri Sosial ini juga menandaskan dirinya hingga saat ini akan tetap fokus menjalankan program membantu pengentasan masyarakat miskin.
''Ketika dilantik sebagai menteri, tentunya itu sudah siap untuk direshuffle. Jadi, tidak ada masalah,'' kata Menteri Sosial sambil melemparkan senyuman di sela rapat koordinasi nasional 'Program Keluarga Harapan' di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (10/4) malam.
Rumor penciutan menteri PKS di jajaran kabinet Indonesia Bersatu jilid II dalam sepekan ini sempat menghangat. Rumor yang berkembang menyebutkan akan ada pengurangan jumlah menteri PKS di pemerintahan.
Saat ini PKS memiliki tiga menteri. Selain Menteri Sosial, PKS menempatkan kadernya di pos Kementerian Pertanian serta Kementerian Komunikasi Informasi dan Teknologi.
Salim juga menegaskan hingga saat ini dirinya masih fokus untuk menyukseskan Program Keluarga Harapan (PKH). Ia mengatakan program ini merupakan kegiatan unggulan nasional. ''Jadi, siapapun menterinya akan tetap berjalan,'' ujarnya.