Selasa 10 Apr 2012 16:58 WIB

Ruko Elektronik Terbakar, Tujuh Orang Tewas

Rep: Nian Poloan/ Red: Dewi Mardiani
Petugas pemadam kebakaran. Ilustrasi
Foto: .
Petugas pemadam kebakaran. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebuah rumah toko (ruko) berlantai dua di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Medan, Sumatra Utara (Sumut), terbakar pada Selasa (10/4) dini hari. Akibatnya, tujuh orang penghuninya tewas dan seorang lagi mengalami kritis. Penyebab kebakaran masih belum diketahui, namun api diduga dari ledakan yang terdengar sebelum api melalap bangunan ruko peralatan elektronik itu.

Semua korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pirngadi, sedangkan yang kritis kini dirawat di Rumah Sakit Imelda. Korban yang tewas teridentifikasi bernama Ana (39 tahun), Cester (11 tahun), Celson (8 tahun), Celsea (14 tahun), dan Teng Acu (80 tahun), semuanya diketahui bertempat tinggal di ruko.

Sementara Amei dan Yong Fang, yang turut tewas, adalah tamu yang berasal dari negara Taiwan. Sedangkan korban yang selamat seorang pekerja rumah tangga, yakni Erin.

Keterangan diperoleh menyebutkan, api diketahui tiba-tiba membesar dari lantai dua sekitar pukul 04.00 WIB. Sejumlah warga yang berada di lokasi kebakaran mendengar ada dua kali suara ledakan yang cukup keras terdengar. "Tahu-tahu apai sudah membesar," ujar Mahmud, seorang satpam yang bertugas di sekitar tempat kejadian. Api kemudian dengan cepat membesar dan merambat sampai menelan bangunan di lantai dua.

Meski api sudah menyala lebih setengah jam, mobil pemadam kebakaran belum juga sampai di tempat kejadian. Diduga, korban tengah tertidur pulas pada waktu api membesar, sehingga akhirnya mereka terperangkap di dalam kobaran api. Erin diduga sempat berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari lantai dua, hingga cedera berat di beberapa bagian tubuhnya.

Aparat kepolisian yang datang kemudian, akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh korban dari tempat kejadian perkara. Kapolsekta Medan Barat Kompol Nasrun Pasaribu yang turun ke lapangan mengatakan, belum diketahui persis penyebab kebakaran. "Kita belum tahu persis penyebabnya, masih menunggu penyelidikan labfor," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement