REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para haji dan hajah turut mensosialisasikan dan menyukseskan kebijakan pemerintah tentang penghematan energi.
"Saya mengajak para haji dan hajah yang memiliki pengaruh besar untuk mensosialisasikan kebijakan pemerintah. Salah satunya kebijakan pemerintah untuk menghemat energi," kata Yudhoyono dalam 'Tasyakur Nasional HUT Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ke-22'' di Solo, Senin malam.
Presiden Yudhoyono mengatakan beberapa fakta penggunaan energi di Indonesia saat ini berpotensi membebani APBN. Menurut dia, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sudah membengkak. Hal itu diperparah dengan harga minyak dunia yang terus naik.
Presiden meminta para tokoh agama menyuarakan penghematan BBM dan listrik di setiap aspek kehidupan.
Para haji juga diminta untuk membantu menyuarakan pemberantasan kejahatan penyelundupan BBM ke luar negeri. Penyelundupan itu sangat mungkin terjadi karena harga BBM di luar negeri lebih tinggi daripada harga di Indonesia.
Selain itu, Yudhoyono juga meminta para haji untuk mengimbau golongan masyarakat kaya untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi. "Karena, secara oral hal itu tidak tepat," katanya.