REPUBLIKA.CO.ID, KEMAYORAN -- Polisi akan meningkatkan keamanan di sejumlah wilayah yang dinilai rawan dengan aksi geng motor, pasca pengeroyokan yang diduga dilakukan geng motor terhadap empat pemuda pada Ahad (8/4) di PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Patroli dan pengamanan langsung akan dilakukan di wilayah yang rawan geng motor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto pada Senin (9/4). Wilayah yang rawan ini meliputi Sunter Jakarta Utara, Kemayoran Jakarta Pusat dan Depok. Pengamanan akan dilakukan dengan bekersama dengan polres dan polsek setempat.
Geng motor sendiri sebenarnya berawal dari balapan liar yang sifatnya tumbuh, berkembang dan sewaktu-waktu bisa hilang. Kelompok ini dibangun karena ikatan persahabatan senasib sepenanggungan dengan musuh yang sama. Keterkaitan itu menjadi pemicu terjadinya kejahatan. Jika ada satu anggota bermasalah dengan kelompok lain, mereka tidak segan-segan melakukan penyerangan untuk membela temannya.
Biasanya jalan yang dilalui oleh kawanan geng motor adalah jalan yang lurus dan panjang. Rikwanto menghimbau kepada warga untuk waspada terhadap daerah-daerah tersebut.
Hingga kini polisi masih belum bisa mengungkap identitas para pelaku pengeroyokan. Kapolsek Kemayoran, Komisaris Sudanto mengatakan, pihaknya belum dapat mengidentifikasi gerombolan yang beraksi di PRJ Kemayoran. Dia juga belum bisa memastikan apakah kelompok geng motor yang beraksi di PRJ Kemayoran terkait dengan kelompok di Sunter.
Sebelumnya dalam waktu tiga hari berturut-turut, telah terjadi kasus penggeroyokan yang diduga dilakukan oleh sekelompok pemuda dengan menggunakan motor.