REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Seorang tenaga kerja wanita asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak diketahui kabarnya, karena putus kontak selama enam tahun dengan pihak keluarga di Dusun Amarta, Desa Rawagempol, Cilamaya Wetan.
Tenaga kerja wanita asal Karawang yang hilang kontak dengan keluarganya itu ialah Ikah binti Nurman (23).
Ibu korban, Ny Bawon, mengatakan, anaknya Ikah pada awalnya berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi pembantu rumah tangga pada 2006 dengan mengunakan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonnesia (PJTKI) PT Sapta Saguna yang beralamat di Jakarta.
"Selama menjadi TKW di Arab Saudi, anak saya baru satu kali berkomunikasi. Itupun ketika awal berangkat ke luar negeri," kata Bawon.
Dikatakannya, saat itu Ikah hanya berkomunikasi kepada keluarga di Karawang ketika hendak mengirimkan uang. Setelah uang senilai Rp5 juta dikirim ke keluarga, pihak keluarga di Karawang langsung putus kontak dengan Ikah, dan sejak beberapa bulan setelah keberangkatannya sampai saat ini, pihak keluarga putus kontak.
Menurut Bawon, pihak keluarga tidak pernah melaporkan kasus hilang kontak itu kepada pihak terkait, seperti melapor ke PJTKI terkait, dan ke pemerintah pusat.
Sebab pihak keluarga mengalami keterbatasan dana untuk mengurus keberadaan Ikah. Kepada pemerintah daerah setempat pun belum dilaporkan oleh pihak keluarga terkait putus kontak antara keluarga TKW di Karawang dengan TKW yang berangkat ke luar negeri untuk menjadi pembantu rumah tangga itu.
Kerabat korban, Nunung, mengatakan, akibat tidak diketahui keberadaan Ikah, ibu korban beberapa kali mengalami sakit, dan kini pihak keluarga sangat berharap pihak terkait membantu mereka untuk mencari tahu dimana keberadaan Ikah