Ahad 08 Apr 2012 18:12 WIB

Jelang Pemilukada, Polda Aceh Buru Buron Teroris

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Dewi Mardiani
Aparat keamanan polisi jajaran Polda Aceh saat persiapan patroli pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di lapangan Hiraq Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh
Foto: Antara
Aparat keamanan polisi jajaran Polda Aceh saat persiapan patroli pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di lapangan Hiraq Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Polisi masih memburu sejumlah buronan teroris yang diduga terkait dengan sejumlah teror bom dan penembakan di Aceh. Padahal, Pemilukada Aceh akan berlangsung pada Senin (9/4). Kabid Humas Polda Aceh, Gustav Leo, mengaku masih ada beberapa tersangka yang menjadi buruan polisi terkait teror bom dan penembakan di Aceh.

Pihaknya tidak bisa mengungkapkan identitas para tersangka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang tersebut. Namun, dari hasil penangkapan terakhir di Aceh Besar, 25 Maret 2012, polisi berhasil menangkap tiga tersangka, satu di antaranya tewas. Sisanya, masih dinyatakan buron. "Cuma demi kepentingan penyelidikan, kita tidak bisa ungkapkan identitas mereka," ujarnya, Ahad (8/4).

Untuk pengamanan, Polda Aceh menyiapkan 8.776 personel yang akan menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS). Gustav pun mengaku sudah membentuk tim patroli untuk daerah-daerah rawan yang pernah mengalami teror penembakan. Menurutnya, tim tersebut merupakan gabungan dari Brimob dan Polres-Polres yang ada di kabupaten dan kotamadya.

"Brimob akan merapat ke Polres-Polres untuk patroli ke daerah rawan dengan berseragam dan tidak berseragam,"ungkap Gustav. Dijelaskannya, saat ini, seluruh anggota sedang melakukan orientasi medan agar bisa maksimal dalam pengamanan besok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement