REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU - Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, masih membutuhkan 1.500 tenaga medis untuk memaksimalkan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Mamuju masih terbatas dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan, salah satunya disebabkan kurangnya tenaga medis yang dimiliki," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Dr Firmon MPh di Mamuju, Ahad (8/4).

Ia mengatakan, tenaga medis yang dibutuhkan saat ini adalah 127 tenaga bidan, delapan dokter spesialis, 42 dokter umum, 13 dokter gigi, dan 275 perawat.

Ia mengatakan, jumlah tenaga medis yang dimiliki Mamuju tidak sebanding dengan jumlah masyarakat Mamuju yang membutuhkan pelayanan kesehatan sekitar 340 ribu orang tersebar di 16 Kecamatan.

"Jumlah tenaga medis yang tersebar pada 29 puskesmas itu dan pada 171 poskesdes serta satu rumah sakit tidak sebanding dengan masyarakat Mamuju akibatnya pelayanan kesehatan tidak begitu berjalan maksimal," katanya.

Oleh karena itu ia mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di Mamuju, pemerintah harus melakukan penambahan jumlah tenaga medis di setiap sarana dan prasarana kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan poskesdes.

"Pemerintah pusat harus terus menambah jumlah tenaga medis di Mamuju agar dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan, maksimal jumlahnya mencapai 1.500 orang," katanya.

Ia berharap pada 2012 ada penerimaan tenaga medis oleh pemerintah pusat di Mamuju agar pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan pembangunan manusia di Mamuju dapat dilaksanakan dan mutu dan pelayanan kesehatan di Mamuju juga terus meningkat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika