Senin 09 Apr 2012 01:02 WIB

Ini Dia Kabar Buruk untuk Pencinta Kerupuk

Kerupuk
Foto: wikipedia
Kerupuk

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG---Gara-gara terkendala cuaca buruk, pembuatan kerupuk udang dan kerupuk bandeng di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang. Karena cuaca yang tak menentu itulah, pasokan bahan baku terkendala. "Saat ini kami terbentur bahan baku. Kami kesulitan mendapatkan udang dan bandeng karena barangnya yang sulit," kata Ismaroh, pengusaha kerupuk udang dan kerupuk bandeng di Kelurahan Mangunharjo.

Ismaroh mengatakan jika biasanya banyak nelayan dari luar daerah yang masuk dan menjual hasil tangkapannya di daerah Semarang, saat ini akibat faktor alam yang tidak baik, banyak nelayan yang tidak melaut. "Jika biasanya aktif, kemudian tidak aktif rasanya tidak enak. Oleh karena itu, jika ada udang satu kilogram pun saya buat menjadi kerupuk," katanya.

Ibu tiga anak ini juga menjadi pendamping kelompok yang mendapatkan program Pemkot Semarang Gerakan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Bidang Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur, dan Lingkungan (Gerdu Kempling) untuk pembuatan kerupuk udang, terasi, penjualan ikan segar, dan pengasapan ikan. "Untuk pengasapan ikan, sekarang juga tidak ada aktivitas. Tidak ada yang diasap, karena ikannya tidak ada," katanya.

Sementara untuk pembuatan terasi, lanjut Ismaroh, masih tetap jalan dengan mendapatkan bahan baku dari Kendal, meskipun dengan jumlah produksi sangat sedikit. Ismaroh menyebutkan program Gerdu Kempling tersebut sangat bermanfaat di antaranya dapat mengatasi kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

Satu kelompok pembuatan kerupuk udang, terasi, penjualan ikan segar, dan pengasapan terdiri 30 orang dan 32 orang. Di Kelurahan Mangunharjo terdapat dua kelompok. Warga mendapatkan bantuan berupa alat dan pelatihan untuk warga setempat. ''Jika biasanya hanya menjadi ibu rumah tangga, sekarang mereka bisa membantu suaminya beraktivitas dan mengasilkan pendapatan," katanya.

Saat ini, tambah Ismaroh, warga setempat sudah dapat berusaha. Akan tetapi terkendala bahan baku dan pemasaran yang belum maksimal. "Untuk ikan panggang hasil pengasapan, pemasarannya sudah bagus ke pasar-pasar yang ada di Kota Semarang. Akan tetapi untuk kerupuk dan terasi masih membutuhkan pemasaran lebih baik," kata Ismaroh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement