REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Ratusan ekor ayam milik warga di Bengkulu terjangkit flu burung dan dan pihak terkait berupaya mengeliminasi penyebarannya.
"Hingga saat ini ada dua daerah sudah terjangkit flu burung yaitu Kota Bengkulu dan di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma atau sekitar 20 kilometer dari Kota Bengkulu," kata Koordinator Penanggulangan Penyakit Flu Burung (PPFB) Provinsi Bengkulu Emran Kuswady, di Bengkulu, Ahad.
Ia mencatat, dalam pekan ini ditemukan tujuh ekor ayam positif terjangkit flu burung di Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu dan 260 ekor ayam mati di Kecamatan sukaraja, Kabupaten Seluma.
"Untuk mencegah menyebarnya virus flu burung itu diharapkan warga memeriksakan ternaknya pada petugas kesehatan hewan terdekat dan cepat memusnahkan ayam jika sudah terjangkit flu burung tersebut," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu Hauliantua Pohan menyebutkan, pihaknya sudah menemukan tujuh ekor ayam positif terjangkit virus flu burung di Kelurahan Surabaya setempat beberapa hari lalu.
"Hal itu ditemukan tim reaksi cepat penanggulangan penyakit flu burung pada unggas di daerah ini, ada tujuh bangkai ayam positif terjangkit virus flu burung di Kelurahan Surabaya, Kecamatan SungaiSerut," katanya.
Ia menjelaskan, ayam positif terjangkit virus flu burung ditemukan setelah petugas memeriksa bangkainya pada beberapa hari lalu di wilayah itu.
"Ayam positif terjangkit virus flu burung di RT 9 Keluruhan Surabaya itu, adalah milik Mahuri, Amhar dan Malikus dan diperkirakan masih ada lagi unggar terjangkit yang belum ditemukan," ujarnya.
Untuk memutus rantai penyebaran virus flu burung kepada unggas lainnya atau manusia, petugas telah mengimbau warga agar menangkap unggas masing-masing yang terlihat sakit untuk segera dimusnahkan, sedangkan bangkainya agar dibakar kemudian dikuburkan.
Serangan flu burung di Kota Bengkulu hingga saat ini sudah merambah tujuh wilayah yaitu di Kelurahan Kebunbeler, Pematanggubernur, Sawahsebar, Betungan, Bumiayu, Penurunan dan terakhir Surabaya, ujarnya.