Sabtu 07 Apr 2012 19:55 WIB

Menag Studi Banding ke Pesantren

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Menag Suryadharma Ali
Foto: Antara
Menag Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Agama, Suryadharma Ali rajin mengunjungi pondok pesantren guna mencari masukan kurikulum pendidikan. Pekan ini, safari sang menteri menuju ke Gresik dan Surabaya, Jawa Timur.

Ratusan peserta simposium nasional yang diadakan jaringan pendidikan Ash Shofwa Alumni Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani menyambut menteri 55 tahun itu di Ponpes Mambaus Sholihin, Suci, Manyar, Gresik. Pengasuh ponpes, KH Masduki Faqih didampingi Ketua Himpunan Alumni, Ihya Ululuddin juga terlihat menyambut menteri yang akrab disapa SDA itu.

"Kita meminta masukan dari para kiai untuk peningkatan kualitas pendidikan. Apalagi pendidikan Islam yang tertua sebelum pemerintah mampu membiayai pendidikan," jelas Suryadharma di Surabaya, Sabtu (7/4).

Menteri yang juga menjabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meyakini, kalangan ulama menjadi salah satu penyumbang terbesar untuk pencerdasan kehidupan bangsa. Sehingga, SDA perlu melakukan kunjungan ke beberapa ponpes untuk mendapatkan ide bagi pengembangan kurikulum pendidikan pesantren.

Keseriusan untuk mendekati kalangan ulama juga ditunjukkan juga setelah sowan ke Gresik. Suryadharma langsung menghadiri milad ke-19 Ponpes Tarbiyatul Qulub pimpinan KH Zainuddin Husni. Menurutnya, lulusan pesantren banyak berkiprah di tengah masyarakat. Lulusannya bukan hanya menjadi kiai, tapi juga pengasuh ponpes, pengajar madrasah, pengusaha, politisi, tentara, hingga jenderal dan menteri seperti dirinya.

"Alumni ponpes telah memberi sumbangan sangat besar pada ponpes dan masyarakat. Sehingga sistem pendidikan ponpes diakui luas serta banyak digunakan lembaga pendidikan bertaraf internasional dan bertarif mahal," jelas Suryadharma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement