Sabtu 07 Apr 2012 19:32 WIB

Libur Panjang, Jalur Puncak-Cipanas Normal

Suasana tempat parkir di Masjid At-Ta'awun, Puncak,Bogor/Ilustrasi
Foto: gunadventure.blogspot.com
Suasana tempat parkir di Masjid At-Ta'awun, Puncak,Bogor/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR --  Memasuki hari kedua liburan Paskah, Jalur Puncak-Cianjur, Jabar, terbilang normal, bahkan pusat keramaian dan tempat wisata di kawasan Cipanas, terlihat sepi pengunjung.

Berdasarkan pantauan ANTARA, sabtu petang, tidak ada antrean panjang kendaraan di sejumlah titik rawan kemacetan di sepanjang jalur tersebut, hanya, di sejumlah rumah makan, hotel dan factory outlet, terlihat terparkir kendaraan yang didominasi bernopol Jakarta.

Meskipun tingkat kunjungan dan arus lalulintas tergolong normal, terlihat di beberapa titik di sepanjang jalur Puncak hingga Cianjur, puluhan personel TNI dan Polri, disiagakan.

Bahkan pengamanan cukup terlihat di depan Istana Cipanas, dimana personel Brigade Mobil (Brimob) bersiaga di Lapang Brimob, lengkap dengan kendaraan Baracuda.

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Sudewo, mengungkapkan, peningkatan volume kendaraan pada libur panjang kali ini, memang ada, namun tidak terlalu signifikan.

"Peningkatan arus kendaraan memang ada dibandingkan hari-hari biasa namun tidak membuat kemacetan. Tidak ada antrian panjang di titik rawan macet," katanya.

Namun untuk menjaga terjadinya lonjakan di luar dugaan, jelas dia, pihaknya tetap menyiagakan anggotanya dibantu aparat dari TNI.

Sementara itu, sepinya kawasan Puncak - Cipanas, pada libur panjang akhir pekan kali ini dikeluhkan pedagang yang menjajakan oleh-oleh khas seperti sayur mayur dan hasil bumi lainnya.

Bahkan ungkap mereka stok sayur mayur yang sejak beberapa hari terakhir, telah dipersiapkan, terpaksa dijual ke pasar dan perkampungan. "Kami prediksi libur panjang kali ini, akan ramai pengunjung. Tapi sampai hari kedua, kawasan ini, sepi pengujung, " keluh Yeye (54) pedagang sayur mayur di Jalan Raya Pasekon, Cipanas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement