Sabtu 07 Apr 2012 01:55 WIB

Dorong Pilkada Damai, 150 Hafidh Baca Alquran

Ratusan santri Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah mambaca Alquran usai menunaikan Shalat Ashar di Medan, Jumat (5/8). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 2.000 santri ini merupakan kegiatan rutin bulan Ramadhan.
Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi
Ratusan santri Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah mambaca Alquran usai menunaikan Shalat Ashar di Medan, Jumat (5/8). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 2.000 santri ini merupakan kegiatan rutin bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH- Sedikitnya 150 hafidh dan hafidhah se-Aceh membaca hafalan Al Quran semalam suntuk sebagai salah satu upaya mendorong terwujudnya pemilihan kepala daerah yang damai di provinsi itu 9 April 2012.

Kegiatan hafalan Al Quran yang dibuka Pejabat Gubernur Aceh Tarmizi A Karim itu berlangsung di Anjong Mon Mata, komplek pendopo gubernur Aceh di Banda Aceh, Jumat malam.

 

Menjelang penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Aceh, Pilkada Aceh Meningkat" href="http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/04/04/m1yjre-kekerasan-jelang-pilkada-aceh-meningkat-kontras-prihatin">intensitas kekerasan sempat dilaporkan meningkat. 

Koordinator Badan Pekerja Kontras, Haris Azhar, di Jakarta, Rabu (4/4) mengatakan metode kekerasan yang terjadi beragam, antara lain berupa penyerangan fisik, penganiayaan, teror, intimidasi, dan perusakan alat-alat kampanye. 

Situasi tersebut, kata dia, mengakibatkan rendahnya jaminan keamanan bagi warga Aceh dan menjadi biaya politik tinggi yang harus dikeluarkan rakyat.

Kamis (5/4) , kampanye pemilu kepala daerah di Aceh diakhiri dengan debat calon gubernur dan wakil gubernur yang dilakukan di Banda Aceh malam.  Lima kandidat gubernur dan wakil gubernur yang ikut dalam debat tersebut menyoroti tiga masalah utama yaitu pendidikan, ekonomi dan pelaksanaan Hukum Islam di Aceh.

Lima pasangan kandidat yang bersaing dalam pemilu kepala daerah di Aceh, adalah Tgk Ahmad Tajuddin dan Teuku Suriansyah, Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan, Darni M Daud dan Ahmad Fauzi, Muhammad Nazar dan Nova Iriansyah, serta Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf dari Partai Aceh.

 

sumber : Antara, BBC

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement