Kamis 05 Apr 2012 21:13 WIB

Palabuhanratu Jadi Kawasan Industrialisasi Tuna

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Chairul Akhmad
Pantai Palabuhanratu, Sukabumi (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pantai Palabuhanratu, Sukabumi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, sebagai kawasan industrialisasi tuna.

Rencana pembangunan kawasan ini dilakukan bertepatan dengan syukuran Hari Nelayan ke-52 di Dermaga II Palabuhanratu, Kamis (5/4).

Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Heryanto Marwoto, mengatakan penetapan kawasan industrialisasi tuna ini sesuai dengan potensi yang ada di Palabuhnaratu. ‘’Produksi tuna Palabuhanratu cukup besar, bisa mencapai 80 ton per hari,’’ ujar dia.

Saat ini, produksi ikan tuna segar Palabuhanratu sebagian di ekspor ke Jepang. Pengiriman ikan segar dipilih karena harga jualnya lebih mahal dibandingkan dengan ikan yang sudah diolah.

Menurut Heryanto, besarnya potensi produksi tuna disebabkan dekatnya lokasi penangkapan dengan titik pendaratan. Hal ini memudahkan bagi nelayan Palabuhanratu untuk mencari ikan.

Di tempat yang sama, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menambahkan, Palabuhanratu merupakan daerah penghasil perikanan tangkap terbesar di Jabar. Sehingga tidak heran perayaan hari nelayan Jabar maupun nasional setiap tahunnya dipusatkan di Palabuhanratu.

Namun, Heryawan mengatakan, produksi ikan Jabar dan nasional belum sesuai dengan potensi yang ada. "Potensi ikan Indonesia terbesar di dunia, tapi kenyataannya kita hanya nomor lima penghasil ikan dunia," kata dia.

Potensi perikanan tangkap Jabar misalnya, mencapai sebesar 260 ribu ton per tahun. Sementara capaian produksi pada 2011 lalu hanya mampu sebanyak 194.344,41 ton. Jumlah ini pun sebenarnya telah melampaui target produksi sebesar 187.590 ton.

Banyaknya potensi yang belum tergali, ujar Heryawan, disebabkan faktor pengetahuan dan penguasaan tekhnologi. Oleh karenanya, Pemprov meminta kalangan pendidikan, terutama SMK dan perguruan tinggi (PT) untuk terlibat dalam optimalisasi sektor perikanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement