Kamis 05 Apr 2012 02:00 WIB

Timika Kembali Krisis BBM

Seorang pengendara motor berada di SPBU yang telah kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (1/7). Meski persediaan solar mencapai 2.383 Kl dan bensin 2.340 Kl di depo Pertamina Krueng Raya Provinsi Aceh, namun krisis
Foto: Antara
Seorang pengendara motor berada di SPBU yang telah kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (1/7). Meski persediaan solar mencapai 2.383 Kl dan bensin 2.340 Kl di depo Pertamina Krueng Raya Provinsi Aceh, namun krisis

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Krisis premium di Timika, Papua, selama dua pekan terakhir memicu antrean panjang kendaraan roda dua dan empat hingga berkilometer pada tiga SPBU setempat.

Asisten Petugas Pengawas Jober Pertamina Timika, Yakop Rumpa, Rabu, mengatakan, saat ini stok premium yang tersisa di depot Jober Pertamina Timika di kawasan Pelabuhan Paumako tinggal 44 kilo liter (kl) untuk kebutuhan satu hari. Menurut Yakop, selama tiga hari terakhir sejak Senin (2/4), Jober Pertamina Timika hanya memasok 48 kl premium ke tiga SPBU dari kebutuhan normal sehari sebanyak 66 kl.

"Tadi pagi stok yang tersedia sebelum penyaluran ke SPBU tinggal 92 kl. Hari ini kami salurkan 48 kl premium sehingga tersisa 44 kl untuk kebutuhan satu hari ke depan," kata Yakop.

Ia berharap, Kapal LCT Anugerah Perdana 01 yang membawa 450 kl premium dan 500 kl solar dari Ambon bisa tiba di Pelabuhan Paumako, Kamis ((5/4) pagi.

Menurut Yakob, krisis premium di Timika terjadi sejak minggu ke tiga bulan Maret. Penyebabnya karena kapal yang biasanya mengambil BBM di Tual dan Ambon tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk di laut.

Kapal LCT Alfina 03 yang seharusnya berangkat ke Tual tanggal 19 Maret, tertunda keberangkatannya hingga 23 Maret. Kapal itu sempat berlayar dari Timika menuju Tual, namun setiba di tengah Laut Arafura, kapal tersebut dihantam gelombang setinggi lima hingga tujuh meter sehingga nakhoda memutuskan kembali berlabuh di Pelabuhan Paumako Timika hingga cuaca di laut membaik.

Lantaran ketersediaan stok premium di Timika semakin berkurang, sejak 23 Maret petugas pengawas Jober Pertamina Timika mengurangi pasokan premium ke tiga SPBU di Timika yaitu SPBU Mimika Timur Jaya Nawaripi, SPBU Astika Timika Jaya-SP2 dan SPBU Buana Agung Jalan Hasanuddin Sempan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement