REPUBLIKA.CO.ID, KRAMAT—Kepolisian Resort Jakarta Pusat (Polres Jakpus) pada Selasa (3/4) menangkap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jayabaya Rezky Prima Putra Tuanany (23). Rezky ditangkap karena membawa dan memiliki ganja.
Rezky ditangkap di Hotel Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (3/4) jam 08.00. “Kami menemukan satu punting dan 1 bungkus ganja kering dengan berat 2,1 gram di kasur kamar hotel Rezky. Barang bukti sudah kami amankan” ujar AKBP Apollo selaku Kepala Satuan Narkoba Polres Jakpus.
Apollo mengatakan bahwa saat itu Satuan Reserse dan Kriminal sebenarnya akan menangkap kakak dari Rezky yang bernama Agung Tuanany. Agung sendiri diduga menjadi provokator pembakaran mobil resmob Polri pada saat aksi demo kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) (28/3) lalu.
Lanjut dia, Rezky ditangkap bersama seorang mahasiswi bernama Melissa. Rezky akan dijerat dengan pasal 111 ayat 1 Undang-Undang no 35 tahun 2009 tentang narkotik. Rezky akan diancam hukuman penjara minimal 4 tahun dan paling lama 12 tahun.
Hasil pemerikasaan urine Rezky menunjukkan hasil positif menggunakan ganja. Sementara itu Melissa selaku teman wanitanya negatif menggunakan ganja.
Dari hasil pemeriksaan, Rezky mengaku telah memakai ganja kurang dari satu tahun. Dia mengaku mendapat ganja tersebut dari teman kampusnya. “Saya memakai ganja untuk relaksasi sebelum tidur” ujarnya
Sebelumnya diberitakan bahwa demo kenaikan harga BBM pada (28/3) berakhir ricuh. Agung Tuanany, kakak Rezky mengaku tertembak di dada kanan bawahnya. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih. Namun setelah diteliti, ditemukan serpihan yang diduga adalah amunisi gas air mata. Saat ini Agung sudah ditemukan dan diamankan di Polda Metro Jaya