Kamis 05 Apr 2012 04:14 WIB

Pedagang Pasar Saweran Dana Kampanye, Jokowi Terharu

 Joko Widodo bersama pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat.   (Foto : Agung Fatma Putra)
Joko Widodo bersama pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Foto : Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO---Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo Silir Solo Jawa Tengah mengumpulkan dana lewat "saweran" atau pengumpulan uang secara sukarela untuk membantu biaya kampanye Calon Gubernur DKI Joko Widodo. Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Bolo Roda Pasar Klithikan Notoharjo Silir Solo, Bibit Rudiyanto, uang yang dikumpulkan dalam sebuah kotak itu selanjutnya disumbangkan kepada Wali Kota Surakarta Jokowi.

Dia mengatakan, uang yang tidak seberapa nilainya itu diharapkan bisa dipergunakan untuk membantu biaya kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta. "Ini merupakan sebagai ucapan terima kasih kepada Pak Jokowi yang dulu saya bersama teman-teman berjualan di pinggir jalan tidak punya tempat yang tetap, tetapi sekarang dibuatkan tempat yang bagus dan bisa menjadi andalan meningkatkan perekonomian," katanya ketika mendampingi Jokowi meninjau pasar tersebut. "Sebenarnya saya pribadi bersama-sama para pedagang di pasar disini tidak ingin ditinggalkan Pak Jokowi, tetapi warga di sisi lain juga merasa bangga bahwa Wali Kota Surakarta terpilih untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," katanya.

Mata Jokowi tampak berkaca-kaca dan mencoba menahan rasa haru saat mengunjungi Pasar Klithikan Notoharjo. Kalimat yang terucap dari Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Gerindra itu terbata-bata. Aksi spontanitas warga Kota Solo dari paguyuban penjual roda di Pasar Klithikan Notoharjo membuat Jokowi terharu.

Jokowi mengaku dukungan dari para pedagang tersebut semakin menambah beban moral bagi dirinya karena mengemban amanat dan dukungan dari masyarakat. Dia juga mengaku tidak tahu harus berbuat apa untuk membalas budi atas dukungan kepada warga.

"Ini menambah beban untuk saya. Tapi ya saya nggak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Dia mengaku tidak melihat aksi saweran uang dari pedagang tersebut dari besarnya dana yang terkumpul. Namun, dia lebih melihat pada dukungan moral dari pedagang kepada dirinya yang ditugaskan PDI Perjuangan maju dalam Pilgub DKI. "Saya hanya bisa ucapkan terima kasih untuk rekan-rekan PKL," katanya.

Uang saweran berbagai nominal dari Rp 500, Rp 1.000, hingga uang Rp 100 ribu secara sukarela diberikan warga dan ditampung dalam sebuah kotak sumbangan bertuliskan "Sumbangan Untuk Jokowi".

Bibit menyatakan, sebenarnya pihaknya tidak rela dan merasa sangat sedih ditinggal Jokowi maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Namun, karena majunya Jokowi dalam Pilgub DKI untuk kepentingan yang lebih besar akhirnya para pedagang bisa merelakan Jokowi ke DKI Jakarta.

Menurut Bibit, kegiatan tersebut murni gerakan dan inisiatif dari masyarakat untuk mendukung kegiatan kampanye Jokowi di Jakarta. Meskipun diakui Bibit, jumlahnya tidak akan sebanding dengan jumlah kebutuhan kampanye yang mencapai miliaran rupiah. "Kita mengumpulkan uang sebagai bentuk dukungan dari warga kepada Jokowi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement